Demi Untuk Nyabu, Suami Paksa Istri yang Sedang Hamil Jual Diri

Agen Poker - Demi Untuk Nyabu, Suami Paksa Istri yang Sedang Hamil Jual Diri

Gabungsaja.com - EWN (25), warga Jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap oleh petugas gabungan dari Satpol-PP dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Wanita berkulit putih yang tengah hamil ini ditangkap karena menjajakan diri sebagai PSK di Taman Gajah Mada, Jalan Gajah Mada, Medan, Sabtu (28/11) kemarin.

EWN sembari menangis mengaku dirinya dipaksa menjual diri karena dipaksa oleh suaminya sendiri, IND. Setiap malamnya sang suami akan mengantar EWN ke Taman Gajah Mada untuk menjajakan diri. Dirinya akan dipukul oleh suaminya jika ia menolak untuk menjadi PSK. 
"Aku berdiri menjajakan diri sementara suamiku jadi tukang parkir sambil lihat-lihat pelanggan. Meskipun aku sedang hamil, aku tetap melayani nafsu orang. Tarif di jalan sekali kencan Rp 200 ribu. Sebenarnya aku enggak mau jadi pelacur pak, tapi aku dipaksa suamiku itu," ujar EWN sambil menetaskan air mata.

EWN juga sempat beberapa kali pulang ke rumah orangtuanya di Jalan Notes, Medan, karena tidak tahan mendapat perlakuan dari sang suami. Namun, setiap ia pulang ke rumah orangtuanya, sang ayah selalu mengusir dan memintanya untuk kembali kerumah suaminya di Jalan Pabrik Tenun.

"Selama ini aku kos sama suami pak di Jalan Pabrik Tenun. Audah tidak tahan sama suamiku, aku dipakssa jadi pelacur agar bisa beli sabu untuknya, kalau aku tidak kasih uang, wajahku dipukulinya. Berulangkali aku pulang ke rumah orangtua, cuma ayahku bilang malu digosipin sama tetangga, boru-nya hamil kok pulang ke rumah. Makanya aku diusir dan tidak boleh pulang," ungkap EWN.

Pada kehamilannya yang masih dua bulan, EWN dijual oleh suaminya kepada seorang temannya yang seorang pengedar narkoba.

"Waktu saya masih hamil dua bulan, teman suamiku datang kasih sabu-sabu ke kos. Jadi temannya bilang suka sama aku, ingin tidur denganku. Suamiku bilang, bunda kawan ayah pengen dilayani bunda. Awalnya aku enggak mau, cuma suamiku marah-marah jadi dibawa ke Hotel Novi kawasan Simpang Barat, di dalam kamar sudah ada teman suamiku dan aku melayani selama satu malam," ucapnya sembari menirukan perkataan dari suaminya.

Setelah melayani nafsu bejat teman suaminya, ia menerima bayran Rp 500 ribu. Namun, sang suami malah meminta uang tersebut untuk membeli sabu-sabu di Kampung Kubur.

"Abis temannya pakai aku. Aku dikasih bayaran Rp 500 ribu, tapi dia minta uang Rp 100 ribu untuk beli narkoba. Sakit kali perasaanku, tolonglah aku. Suamiku sendiri menjual aku sama temannya. Entah dimana otaknya. Habis aku melayani itu, dibilangnya pula lumayan kan bunda dapat Rp 500 ribu," kata EWN.

Sejak saat itulah, suaminya terus memaksa agar dirinya melacur di pinggir jalan. Bahkan, hingga saat ini dirinya hamil tujuh bulan harus melayani para pria hidung belang di kamar hotel.

"Tolong Pak, bawa saja aku ke panti sosial. Di sana aku dapat makan dan bisa melahirkan gratiskan? Soalnya, suamiku bilang kalau anak ini lahir akan diberikan sama orang. Aku enggak mau anakku dikasih orang lain," ucapnya yang sudah memantapkan tekadnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Syarief Armansyah Lubis mengatakan bahwa, PSK yang sedang hamil 7 bulan itu sudah dipulangkan ke orang tuanya. Selain itu, pihak keluarga membuat laporan pengaduan ke kantor polisi atas apa yang diperbuat suaminya kepada EWN.
Sehatpoker sehat poker