![]() |
| Agen Poker - Tak Dilayani Istri, Seorang Tukang Ojek Nekat Cabuli Siswi SMP |
Agen Poker - Wartoyo, seorang pria warga Desa Gondang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah nekat melakukan tindakan pencabulan pada seorang siswi MTs di sebuah kebun cengkeh, (16/11), Pelaku yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek itu kemudian disergap oleh tim buser Polres Batang.
Pelaku mengaku melakukan pencabulan tersebut lantaran sudah lama tidak mendapat jatah bercinta dari sang istri.
"Saya khilaf pak, karena lama tidak dapat jatah (berhubungan intim) dari istri karena penghasilan ojek turun, jadi tidak dikasih," tutur Wartoyo. Agen Poker
Selain karena tidak mendapatkan jatah berhubungan intim dengan sang istri, ia juga mengaku karena tergiur oleh kecantikan siswi kelas 8 tersebut yang membuat dirinya nekat untuk menyetubuhi sang korban.
"Korban saya dekati dan saya tawari boncengan gratis. Daripada capek jalan kaki," kata Wartoyo.
Korban yang mendapat tawaran gratis itu pun akhirnya mau dibonceng oleh pelaku. Saat ditengah perjalanan, tepatnya dikebun cengkeh, Wartoyo pun membelokkan motornya ke tengah perkebunan dan disanalah ia melakukan aksi bejatnya tersebut. Agen Poker
Menurut Wardoyo, korban sempat melakukan perlawanan untuk meloloskan diri dari tindakan bejat itu namun karena kalah tenaga, korban akhirnya digagahi hingga beberapa kali hingga akhirnya pelaku puas.
Kasatreskrim Polres Batang AKP Suhadi mengungkapkan bahwa korban tidak sanggup melawan karena kalah tenaga dengan pelaku. Setelah dibekap, korban yang tidak berdaya akhirnya diperkosa oleh pelaku. Agen Poker
Setelah mendapat laporan pemerkosan itu, pihaknya kemudian bergerak cepat untuk mengamankan pelaku. "Kami langsung gerak cepat untuk menangkap pelaku karena korban kenal dengan pelaku," kata Suhadi. Agen Poker
Selain berhasil menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju korban. Atas perbuatan pencabulan tersebut, pelaku kemudian dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang no 35 tahun 2014 tentang perlindungan perempuan dan anak dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.

0 komentar:
Posting Komentar