![]() |
| Agen Poker Terpercaya - Uang 'Nyasar' Rp 5,1 Miliar Masuk ke Rekening, Nasabah BNI Habiskan Rp 2,2 Miliar |
Agen Poker Terpercaya - Suparman (51), seorang pria asal Ngabang, Kalimantan Timur, kecewa terhadap pihak Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Pontianak karena telah memblokir rekening miliknya.
Hal ini dilakukan oleh pihak BNI setelah uang sebesar Rp 5,1 miliar yang nyasar ke dalam rekeningnya beberapa bulan lalu yang dalam hitungan hari, rekeningnya kemudian langsung diblokir sampai sekarang.
"Sampai sekarang saya tidak tahu asal yang masuk itu. Jadi kalau ada kasus pencucian uang, bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, maknya say minta penjelasan yang jelas daru pihak BNI," tuturnya, Senin (9/11). Agen Poker Terpercaya
Suparman melaporkan kejadian ini ke Polda Kalbar dan pihak Polda baru mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan Agen Poker Terpercaya pada tanggal 29 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa penyelidikan atas laporan tersebut diberhentikan pada tanggal 24 April 2015.
Suparman mengatakan untuk kejadiannya bermula saat ia menerima sebuah SMS banking pada tanggal 2 Februari 2015 malam bahwa Agen Poker Terpercaya ada dana sejumlah Rp 5.104.439.450 masuk ke dalam rekeningnya.
Tanpa melakukan konfirmasi kepada pihak BNI, ia melakukan penarikan dana melalui ATM sebesar Rp 10 juta dan mentrabsfer dana sebesar Rp 100 juta kepada temannya tanggal 4 Februari 2015.
Pada tanggak 5 Februari 2015, ia melakukan penarikan dana Rp 10 juta melalui ATM dan Rp 500 juta di BNI Ngabang. Dihari yang sama ia juga melakukan tranfer dana sebanyak empat kali sebesar Rp 1,6 miliar. Total dari transaksinya Agen Poker Terpercaya selama dua hari adalah sebesar Rp 2,2 miliar.
Namun, pada sore harinya ia mengecek saldo pada tanggal yang sama, uang yang seharusnya masih tersisa 2,9 miliar itu sudah tidak ada. Setelah keesokkan harinya, pimpinan dari BNI Pontianak dan Ngabang meminta Suparman untuk mengembalikan uang sebesar Rp 500 juta
"Saya juga sudah melaporkan ke Dirkrimsus Polda Kalbar mengenai tindak pidana perbankan. tapi hasil dari penyelidikan polisi, laporan itu dihentikan. Karena Agen Poker Terpercaya sudah berkoordinasi denghan OJK, dan OJK menyatakan salah transfer oelh bank BNI tidak melanggar ketentuan," ucap Suparman, Senin (9/11).
Sementara dilain pihakm pimpinan cabang BNI Ngabang, Okta Ansardi mengaku masalah uang Rp 5,1 miliar yang tersasar ke rekening nasabah itu sudah diserahkan ke pihak BNI Pontianak karena dirinya tidak dapat memberikan keterangna lebih lanjut mengenai masalah tersebut.
"Kami tidak bisa ngomong apa-apa lagi dan kami hanya laporkan ke kantor pusat sebab kami di sini hanya cabang pembantu, jadi tidak mempunyai hak lagi memberikan keterangan masalah itu," ungkap Okta.

0 komentar:
Posting Komentar